Pemulangan jamaah haji biasanya akan diikuti dengan tumpukan barang tercecer. Barang yang disengaja atau tidak tertinggal di Madinah tersebut jenisnya beragam. Dari elektronik, pakaian, hingga makanan. Barang tersebut ditinggal karena jamaah lupa atau memang sudah tak cukup di bagasi.
Jamaah haji asal Indonesia pun dikenal dengan bawaan yang banyak. Terlebih, ketika kepulangan. Koper dan tas akan terisi penuh karena dilengkapi dengan barang belanjaan untuk oleh-oleh handai tolan.
Terkadang koper atau tas jamaah pun terlihat lebih besar dan membengkak, padahal barang bawaan sudah diminimalkan. Di sini pentingnya kemampuan untuk berkemas. Bagaimana memaksimalkan ruang koper dan tas yang terbatas untuk memenuhi barang dengan maksimal? Berikut beberapa cara berkemas yang efisien, seperti dikutip dari laman Smarttravel.
Catatan
Catat barang yang Anda beli untuk oleh -oleh di Tanah Air. Catat pula barang yang sudah Anda bawa sejak dari Tanah Air, pastikan tak ada yang tertinggal.
Pisahkan barang
Sebaiknya, pisahkan barang yang selalu dibutuhkan, semisal dompet atau paspor, dalam tas kecil. Hal ini akan memudahkan saat semua perlengkapan tersebut diperlukan.
Gulung pakaian
Pakaian yang dibawa sebaiknya dikemas dalam gulungan agar dapat menghemat tempat dan mengurangi kusut pada pakaian.
Barang terberat
Letakan barang paling berat di bagian paling bawah koper atau tas bawaan.
Perlengkapan pribadi
Untuk perlengkapan pribadi (shampo, sabun, handuk, pasta gigi, dan lainnya), sebaiknya dimasukkan ke tas terpisah.
Plastik
Sediakan plastik untuk menyimpan pakaian kotor agar terpisah dari pakaian bersih.
Sepatu
Kalau membawa sepatu, ganti kotaknya dengan plastik pembungkus agar menghemat tempat.
Pakaian berat
Pastikan pula pada saat pergi dan pulang, gunakan pakaian berbahan berat, seperti jaket dan celana jeans. Hal ini membantu meringankan beban barang bawaan.
0 Response to "Tips Berkemas Koper"
Posting Komentar